Pages

Sunday, April 7, 2013

Metode Pembelajaran - Snowball Throwing



Pembelajaran Kooperatif Metode Snowball Throwing
1)      Pengertian Snowball Throwing
Metode Snowball Throwing merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif. Metode pembelajaran tersebut mengandung unsur-unsur pembelajaran kooperatif. Snowball artinya bola salju sedangkan throwing artinya melempar. Snowball Throwing dapat diartikan sebagai metode pembelajaran yang menggunakan bola pertanyaan dari kertas yang digulung bulat berbentuk bola kemudian dilemparkan secara bergiliran di antara sesama anggota kelompok.[1]
Maka berdasar pada uraian di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan snowball throwing yaitu metode pembelajaran yang didalam terdapat unsur-unsur pembelajaran kooperatif sebagai upaya dalam rangka mengarahkan perhatian siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru.
2)      Langkah-langkah Pembelajaran dengan Metode Snowball Throwing
Langkah-langkah pembelajaran Snowball Throwing menurut Agus Suprijono sebagai berikut:
a)      Guru menyampaikan materi yang akan disajikan.
b)      Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.
c)      Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya.
d)     Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
e)      Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain.
f)       Siswa yang mendapat lemparan bola diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas yang berbentuk bola tersebut.
g)      Evaluasi.
h)      Penutup.
Kegiatan melempar bola pertanyaan ini akan membuat kelompok menjadi semangat dan aktif, karena kegiatan tersebut siswa tidak hanya berfikir, menulis, bertanya atau berbicara. Akan tetapi mereka juga melakukan aktivitas fisik yaitu menggulung kertas dan melemparkannya kepada siswa lain. Dengan demikian, tiap anggota kelompok akan mempersiapkan diri karena pada gilirannya mereka harus menjawab pertanyaan dari temannya yang terdapat dalam bola kertas.
3)      Kelebihan Pembelajaran dengan Metode Snowball Throwing
Kelebihan pembelajaran dengan metode Snowball Throwing sebagai berikut:
a)      Melatih kesiapan siswa dalam merumuskan pertanyaan dengan bersumber pada materi yang diajarkan serta saling memberikan pengetahuan.
b)      Siswa lebih memahami dan mengerti secara mendalam tentang materi pelajaran yang dipelajari. Hal ini disebabkan karena siswa mendapat penjelasan dari teman sebaya yang secara khusus disiapkan oleh guru serta mengerahkan penglihatan, pendengaran, menulis dan berbicara mengenai materi yang didiskusikan dalam kelompok.
c)      Dapat membangkitkan keberanian siswa dalam mengemukakan pertanyaan kepada teman lain maupun guru.
d)     Melatih siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh temannya dengan baik.
e)      Merangsang siswa mengemukakan pertanyaan sesuai dengan topik yang sedang dibicarakan dalam pelajaran tersebut.
f)       Dapat mengurangi rasa takut siswa dalam bertanya kepada teman maupun guru.
g)      Siswa akan lebih mengerti makna kerjasama dalam menemukan pemecahan suatu masalah.
h)      Siswa akan memahami makna tanggung jawab.
i)        Siswa akan lebih bisa menerima keragaman atau heterogenitas suku, sosial, budaya, bakat dan intelegensia.
j)        Siswa akan terus termotivasi untuk meningkatkan kemampuannya.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Snowball Throwing dalam mata pelajaaran PKn diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa karena siswa dituntut untuk berkompetisi baik fisik maupun mental sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan sehingga pembelajaran PKn di kelas lebih menyenangkan.
4)      Kelemahan/Kekurangan Metode Snowball Throwing
Disamping terdapat kelebihan tentu saja metode Snowball Throwing juga mempunyai kekurangan. Kelemahan dari metode ini adalah:
·         Sangat  bergantung  pada kemampuan siswa  dalam memahami materi sehingga apa yang dikuasai siswa hanya sedikit. Hal ini dapat dilihat dari soal yang dibuat siswa biasanya hanya seputar materi yang sudah dijelaskan atau seperti contoh soal yang telah diberikan.
·         Ketua kelompok yang  tidak  mampu  menjelaskan  dengan  baik  tentu menjadi  penghambat bagi anggota lain untuk  memahami  materi sehingga diperlukan waktu yang  tidak  sedikit  untuk siswa mendiskusikan materi pelajaran.
·         Tidak ada kuis individu maupun penghargaan kelompok sehingga siswa saat berkelompok kurang  termotivasi untuk bekerja sama. tapi tdk menutup kemungkinan bagi guru untuk menambahkan pemberiaan kuis individu dan penghargaan kelompok.
·         Memerlukan waktu yang panjang.
·         Murid yang nakal cenderung untuk berbuat onar.
·         Kelas sering kali gaduh karena kelompok dibuat oleh murid.
Tetapi kelemahan dalam penggunaan metode ini dapat tertutupi dengan cara:
·         Guru menerangkan terlebih dahulu materi yang akan didemontrasikan secara singkat dan jelas disertai dengan aplikasinya.
·         Mengoptimalisasi waktu dengan cara memberi batasan dalam pembuatan kelompok dan pembuatan pertanyaan.
·         Guru ikut serta dalam pembuatan kelompok sehingga kegaduhan bisa diatasi.
·         Memisahkan group anak yang dianggap sering dianggap sering membuat gaduh dalam kelompok yang berbeda.
·         Tapi tidak  menutup  kemungkinan  bagi  guru  untuk  menambahkan pemberiaan kuis individu dan penghargaan kelompok


[1] Lancarwati Vivi Ria, “Peningkatan Motivasi Belajar IPS Siswa Kelas VIII dengan Menggunakan Metode Snowball Throwing di SMP N 4 Satuatap Bawang Banjarnegara”, Skripsi S1 Universitas Negeri Yogykarta, (Yogyakarta: 2012), h, 18, tidak dipublikasikan.