Gaya
yang menarik kita selalu menuju ke bawah itu disebut gaya gravitasi. Gaya
gravitasi terdapat pada semua benda. Semakin besar massa/berat benda tersebut,
semakin besar pula gaya gravitasi yang ditimbulkannya.
Bumi
kita merupakan bola yang sangat besar, sehingga bumi memiliki gaya gravitasi
yang besar pula yang dapat menarik segala benda yang berada di dekatnya (rumah,
manusia, batu, binatang, bahkan juga bulan dan satelit yang mengelilingi bumi
kita). Oleh karena itulah, walaupun kita berada di bagian bawah bola bumi, kita
tidak akan jatuh karena ada gaya gravitasi bumi yang arahnya menuju pusat bola
bumi.
Hukum
gravitasi universal Newton dirumuskan sebagai berikut:
Setiap
massa titik menarik semua massa titik lainnya dengan gaya segaris dengan garis
yang menghubungkan kedua titik. Besar gaya tersebut berbanding lurus dengan
perkalian kedua massa tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak antara kedua massa titik tersebut.
F adalah besar
dari gaya gravitasi antara kedua massa titik tersebut
G adalahkonstanta
grafitasi
m1 adalah besar
massa titik pertama
m2 adalah besar
massa titik kedua
r adalah jarak
antara kedua massa titik, dan
g
adalah percepatan gravitasi=
Dalam
sistem Internasional, F diukur dalam newton (N), m1
dan m2 dalam kilogram (kg), r dalam meter(m), dsn
konstanta G kira-kira sama dengan 6,67 × 10−11 N m2
kg−2.
Dari
persamaan ini dapat diturunkan persamaan untuk menghitung berat. Berat
suatu benda adalah hasil kali massa benda tersebut dengan percepatan gravitasi
bumi. Persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut: W = mg.
W adalah gaya berat benda tersebut, m adalah massa dan g
adalah percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi ini berbeda-beda dari satu
tempat ke tempat lain.
Selain
mengembangkan ketiga hukum tentang gerak, Newton juga meneliti pergerakan bulan
dan planet-planet. Newton memikirkan gaya yang memperthankan bulan mengelilingi
bumi pada orbitnya yang berbentuk lingkaran.
Menurut
sebuah cerita yang sudah sangat terkenal, konon ide awal tentang gravitasi
diilhami saat Newton melihat buah apel yang jatuh dari pohon. Buah apel dan
semua benda yang jatuh ke bumi mengalami percepatan dan selalu mengarah ke
bawah (pusat bumi). Berarti ada yang menarik benda tersebut ke bawah.Siapa?
Tentu bumilah yang menariknya. Jika buah apel jatuh dari pohon, berarti gaya
tarik bumi bekerja di puncak pohon, di puncak bukit, atau bahkan sampai juga ke
bulan!
Jika
gravitasi bekerja pada apel yang jatuh, bulan dan planet-planet, Newton
berksimpulan gaya gravitasi berlaku universal pada semua benda-benda di alam
semesta. Semantara itu Newton juga menyadari bulan bergerak melingkar, yang
tentu saja harus muncul gaya sentripetal. Newton berkeyakinan bahwa gaya
sentripetal yang mempengaruhi gerak melingkar bulan tidak lain adalah gaya
gravitasi. Setalah yakin keberadaan gaya gravitasi, Newton mempublikasikan
hukum Gravitasi universal pada tahun 1687 yang ditulis dalam buku “Philosophiae naturalis principia
mathematica” yang dinyatakan sebagai berikut:
Setiap
benda menarik benda lain yang besarnya sebanding dengan hasil kali massa-massa
kedua benda tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
keduanya.
Gaya
gravitasi merupakan salah satu gaya yang merupakan bagian dari “hukum kuadrat
terbalik (inverse-square lawa)” Pada
awalnya gagasan newton tentang gravitasi sulit diterima. Gaya gravitasi bekerja
pada jarak jauh tanpa melalui kontak. Bumi menarik apel, bulan meskipun tidak ada
kontak diantara keduanya.Pada tahun 1798 Henry Cavendish mengukur nilai G untuk
pertama kalinya. Gambar (2.2) adalah sketsa dari peralatan cavendish. Dua bola
kecil identik bermassa masing-masing m ditempatkan pada ujung-ujung sebuah
batang ringan horisontal yang digantungkan pada sebuah tali yang sangat halus.
Ketika bola besar yang bermassa ditempatkan sedemikian rupa terjadi gaya
gravitasi antara benda m dan M, sehingga akan menghasilkan puntiran dari titik
kesetimbangan sebesar sudut θ terhadap tali penggantung. Besar gaya gravitasi
ditentukan dari besar puntiran yang dapat dideteksi dengan mengarahkan berkas
cahaya ke sebuah cermin. Karena F, m, M, dan r dapat diukur, maka nilai G dapat
dicari. Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel
yang mempunyai massa di alam semesta. Fisika modern mendeskripsikan gravitasi
menggunakan Teori Relativitas Umum dari Einstein, namun hukum gravitasi
universal Newton yang lebih sederhana merupakan hampiran yang cukup akurat
dalam kebanyakan kasus.
Sebagai
contoh, bumi yang memiliki massa yang sangat besar menghasilkan gaya gravitasi
yang sangat besar untuk menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk makhluk
hidup, dan benda-benda yang ada di bumi. Gaya gravitasi ini juga menarik
benda-benda yang ada di luar angkasa, seperti bulan, meteor, dan benda angkasa
lainnya, termasuk satelit buatan manusia.
Gaya
gravitasi yang bekerja pada apel menyebabkan apel jatuh ke bawah. Gaya
gravitasi yang bekerja pada apel tersebut disebut gaya berat apel, sedangkan
gaya gravitasi yang bekerja pada tubuh kita disebut gaya berat kita. Setiap
benda memiliki gaya berat, dan arah gaya berat selalu ke bawah, menuju pusat
gravitasi (ketika suatu benda berada di bumi, gaya beratnya akan mengarah ke
bumi).
Berbeda dengan massa, gaya berat suatu benda
bisa berubah-ubah tergantung dengan percepatan gravitasi yang ada di tempat
tersebut. Perbedaan berat astronot di bumi dan bulan adalah kompensasi dari hal
tersebut. Jika massa astronot adalah 65 kg, maka berat astronot di bumi adalah
65 kg x percepatan gravitasi bumi (9,78m/s2), yaitu 635.7 N. Sedangkan
percepatan gravitasi bulan adalah 1/ 6 kali percepatan gravitasi bumi. Wajar
saja, berat tubuh astronot menjadi lebih ringan, yaitu 65 kg x percepatan
gravitasi bulan (1.63 m/s2), yaitu 105.95 N.
0 comments:
Post a Comment