Pages

Monday, February 4, 2013

Ujian Qiro'at


Materi Ujian Qiro'at UIN Jakarta

 
BACAAN WUDHU


1.       Doa membasuh dua telapak tangan:
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي جَعَلَ اْلمَاءَ طَهُوْرًا
2.       Doa ketika berkumur:
اَللَّهُمَّ اَسْـقِـنِى مِنْ حَوْضِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَأْسًا لاَ أَظْمَأُ بَعْدَهاَ أَبَدًا
3.       Doa membasuh hidung:
اَللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنِى رَائِحَةَ جَـنَّتِكَ
4.       Doa ketika membasuh muka:
اَللَّهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِى يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوْهٌ
5.       Doa saat mencuci tangan kanan:
اَللَّهُمَّ اَعْطِنِى كِتاَبِى بِيَمِيْنِى وَحَاسِبْنِى حِسَاباً يَسِيْرًا
Doa saat mencuci tangan kiri:
اَللَّهُمَّ لاَ تُعْطِنِى كِتاَبِى مِنْ يَساَرِىْ وَ لاَ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِىْ
6.       Doa saat membasahi kepala:
اَللَّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ مِنَ النَّارِ وَاَظِلَّنِي تَحْتَ عَرْشِكَ يَوْمَ لاَ ظِلَّ اِلاَّ ظِلُّكَ
7.       Doa membasuh dua telinga:
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ اْلقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ أَحْسَنَهُ
8.       Doa saat membasuh dua telapak kaki:
اَللَّهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمَّي عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ اْلاَقْدَامُ

SHALAWAT NARIYAH
اللهم صل صلاة كاملة، وسلم سلاما تاما على سيدنا محمد الذى تنحل به العقد، وتنفرج به الكرب، وتقضى به الحوائج، وتنال به الرغائب، وحسن الخواتم وسيتشقى الغمام بوجهه الكريم، وعلى أله وصحبه فى كل لمحة ونفس بعدد كل معلوم لك


SHALAT GERHANA

Adapun tata cara shalat gerhana adalah sebagai berikut:
1.       Memastikan terjadinya gerhana bulan atau matahari terlebih dahulu.
2.       Shalat gerhana dilakukan saat gerhana sedang terjadi.
3.       Sebelum sholat, jamaah dapat diingatkan dengan ungkapan, ”Ash-shalatu jaami’ah.”
4.       Niat melakukan sholat gerhana matahari (kusufisy-syams) atau gerhana bulan (khusufil-qamar), menjadi imam atau ma’mum.
 تَعَالَى لِلّهِ مَأْمُوْمًا / اِمَامًا الْقَمَرِ لِخُسُوْفِ /الشَّمْسِ لِكُسُوْفِ سُنَّةً أُصَلِّيْ
5.       Sholat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat.
6.       Setiap rakaat terdiri dari dua kali ruku' dan dua kali sujud.
7.       Setelah ruku' pertama dari setiap rakaat membaca Al-Fatihah dan surat kembali

Pada rakaat pertama, bacaan surat pertama lebih panjang daripada surat kedua. Demikian pula pada rakaat kedua, bacaan surat pertama lebih panjang daripada surat kedua. Misalnya rakaat pertama membaca surat Yasin  membaca al-Waqiah dan al-Mulk.


SHALAT JENAZAH

1.       Niat Shalat Jenazah
a.    Niat salat jenazah laki-laki sebagai berikut:
اُصَلِّي علي هذا الَميّتِ ِلله تعالي
b.   Niat shalat janazah perempuan sebagai berikut:
اصلي علي هذه الميتة لله تعالي
c.    Apabila dilakukan secara berjemaah, tambahkan kata ma'muman atau imaman (sesuai posisi anda) sebelum kata lillahi ta'ala.
2.       Jumlah takbir salat jenazah ada empat.
a.    Takbir pertama membaca: Surat Al Fatihah
b.   Takbir kedua membaca sholawat Nabi. Contoh, allahumma solli ala Sayyidina Muhammad
اللهُمّ صلِّ علَي سَيِدِنا مُحمّد
c.    Takbir ketiga membaca doa untuk mayit. Contoh, allahumma ighfir lahu (laha) wa afihi wa'fu 'anhu
اللهم اغْفِرْ لَه وعافِهِ واعْفُ عنه
d.   Takbir keempat membaca salam sbb: assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Niat yang lengkap (hukumnya sunnah):
أصلِّي علي هذا الميت أربَعَ تَكبيرات فَرْضَ الكِفايَةِ لله تعالي


TAYAMUM
Berdasarkan hadits di atas, kita dapat simpulkan bahwa tata cara tayammum beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sebagai berikut.
http://www.angelfire.com/pro/sembahyang/images/t_mumniat.gif
  • Memukulkan kedua telapak tangan ke permukaan tanah sekali  kemudian meniupnya.
  • Mengusap punggung telapak tangan kanan dengan tangan kiri dan sebaliknya.
  • Kemudian menyapu wajah dengan dua telapak tangan.
  • Semua usapan dilakukan sekali.
  • Bagian tangan yang diusap hanya sampai pergelangan tangan saja
  • Tayammum dapat menghilangkan hadats besar semisal janabah, demikian juga untuk hadats kecil
  • Tidak wajibnya tertib atau berurutan ketika tayammum
Pembatal Tayammum
a.      Semua pembatal wudhu juga merupakan pembatal tayammum
b.     Menemukan air, jika sebab tayammumnya karena tidak ada air
c.      Mampu menggunakan air, jika sebab tayammumnya karena tidak bisa menggunakan air

SHALAT ISTISQA
Macam-Macam Istisqa
Istisqa memiliki tiga macam, yaitu:
  1. Istisqa yang paling ringan, yaitu doa tanpa shalat dan tidak juga setelah shalat di masjid atau selain masjid, sendiri atau jamaah. Dan sebaiknya dilakukan oleh orang-orang yang shalih.
  2. Istisqa pertengahan, yaitu doa setelah shalat Jum’at atau shalat lainnya, ketika khutbah Jum’at atau khutbah yang lain.
  3. Istisqa yang paling utama adalah Istisqa dengan di dahului shalat dua rakaat dan dua khutbah. Dilakukan oleh Muslim, baik musafir atau muqim, penduduk kampung atau kota.

Niat shalat Istisqa:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلإِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Waktu Istisqa
Jika hanya doa, maka dapat dilakukan kapan saja, dan lebih baik jika dilakukan saat khutbah Jum’at. Jika doa dan shalat maka dapat dilakukan kapan saja, tetapi jangan dilakukan pada waktu yang dimakruhkan shalat. Waktu yang utama adalah pada waktu Dhuha sampai Zhuhur sebagaimana shalat Id.
Tempat Shalat Istisqa
Shalat Istisqa  dapat dilakukan di masjid atau di luar masjid
Adab Sebelum Shalat Istisqa
  1. Memperbanyak  istighfar dan taubat di hari-hari sebelumnya
  2. Menghindari perbuatan zhalim dan mengembalikan hak-hak orang yang terzhalimi
  3. Didahului dengan berpuasa tiga hari
  4. Hari pelaksanaan dianjurkan puasa.
  5. Memperbanyak sedekah.
  6. Sebelum pelaksanaan, disunnahkan melakukan thaharah seperti, mandi, bersiwak, menjauhkan perhiasan dan wangi-wangian, memakai baju yang sederhana.
  7. Berangkat ke tempat dalam keadaan tawadhu, khusyu’, berharap pada Allah.
Tata Cara Pelaksanaan Shalat Istisqa
  1. Shalat dua rakaat, sebagaimana shalat ‘Id, rakaat pertama takbir tujuh kali dan kedua lima kali. Ibnu Abbas berkata:” lakukan pada Istisqa seperti pada waktu ‘Id”.
  2. Rakaat pertama disunnahkan membaca surat Al-A’la dan rakaat kedua surat Al-Ghasiyah
  3. Setelah shalat, diteruskan dengan khutbah dua kali.
  4. Berdoa menghadap kiblat dan mengangkat dua tangan.
  5. Dianjurkan doa Istisqa dibacakan oleh Ahli Bait dan orang shalih
  6. Bertawasul dengan amal shalih
  7. Khusus untuk kaum lelaki disunnahkan memindahkan dan membalikkan selendang atau sorbannya.
  8. Dianjurkan imam keluar bersama masyarakat.
  9. Dianjurkan membawa binatang ternak.
Doa Istisqa:
اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا سُقْيَا رَحْمَةٍ وَ لاَ تَجْعَلْهَا سُقْيَا عَذَابٍ وَ لاَ مَحْقٍ وَ لاَ بَلاَءٍ وَ لاَ هَدْمٍ وَ لاَ غَرَقٍ. اَللَّهُمَّ عَلَى الظِّرَابِ وَالآكَامِ وَ مَنَابِتِ الشَّجَرِ وَ بُطُوْنِ اْلأَدْوِيَةِ. اَللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَ لاَ عَلَيْنَا. اَللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا هَنِيْئًا مَرِيْعًا سَحًّا عَامًّا غّدَقًا طَبَقًا مُجَلِّلاً دَائِمًا إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللَّهُمَّ اسْقِنَا اْلغَيْثَ وَلاَ تَجْعَلْنَا مِنَ اْلقَانِطِيْنَ. اَللَّهُمَّ إِنَّ بِالْعِبَادِ وَ اْلبِلاَدِ مِنَ اْلجَهْدِ وَ الْجُوْعِ وَ الضَّنْكِ مَا لاَ نَشْكُو إِلاَّ إِلَيْكَ. اَللَّهُمَّ أَنْبِتْ لَنَا الزَّرْعَ وَ أَدِرَّ لَنَا الضَّرْعَ وَ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاءِ وَ أَنْبِتْ لَنَا مِنْ بَرَكَاتِ اْلأَرْضِ وَاكْشِفْ عَنَّا مِنَ اْلبَلاَءِ مَالاَ يَكْشِفْهُ غَيْرُكَ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَغْفِرُكَ إِنَّكَ كُنْتَ غَفَّارًا فَأَرْسِلِ السَّمَاءَ مِدْرَارًا

Segala puji bagi Allah Rabbul ‘alamin yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang merajai hari pembalasan, tidak ada Tuhan selain Allah yang melakukan apa yang Ia kehendaki, ya Allah Engkaulah Allah tidak ada Tuhan selain Engkau, Engkau Mahakaya dan kami orang-orang fakir, turunkanlah pada kami hujan, dan jadikan apa yang Engkau turunkan sebagai kekuatan dan bekal hingga suatu batas yang lama.
Ya Allah, turunkan bagi kami hujan 3x, Ya Allah, turunkan bagi kami hujan   yang menyuburkan, menyejahterakan, bermanfaat, mengalir dari atas ke bawah merata, dan terus-menerus kebaikannya bagi negeri dan penghuninya. Ya Allah pada pegunungan, Shalallahu ‘Alaihi wa Sallamah ladang dan danau-danau. Ya Allah kami beristighfar kepada-Mu, sesungguhnya Engkau penerima ampun, turunkan kepada hujan dari langit yang terus menerus memberikan kebaikan. Ya Allah turunkanlah hujan dan jangan jadikan kami termasuk orang-orang yang putus asa. Ya Allah negeri dan penduduknya mengalami kesulitan, kesengsaraan, kesempitan dan kami tidak mengadu kecuali kepada-Mu. Ya Allah tumbuhkanlah bagi kami tanaman, suburkanlah susu-sus ternak kami, turunkanlah hujan dari keberkahan langit dan tumbuhkanlah tanaman dari keberkahan bumi. Ya Allah angkatlah dari kami kesusahan, kelaparan, dan terbukanya aurat, singkapkan dari kami musibah dan tidak ada yang dapat menyingkapkannya kecuali Engkau
Ya Allah turunkanlah hujan dan tolonglah kami atas musuh. Ya Allah Engkau telah memerintahkan kami untuk berdoa, dan berjanji untuk mengabulkan. Dan kami telah berdoa sebagaimana engkau perintahkan, maka kabulkanlah sebagaimana Engkau telah janjikan. Ya Allah berikanlah anugerah ampunan-Mu atas kesalahan kami, dan kabulkan hujan untuk kami dan kelapangan rezeki.

0 comments:

Post a Comment