Pages

Saturday, January 19, 2013

Banjir dan Penyakit




Banjir merupakan bencana yang sedang melanda kawasan Indonesia saat ini. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan luapan air di berbagai sumber sehingga melimpah ke daratan. Kawasan yang sedang menjadi sorotan utama akibat bencana banjir saat ini adalah kawasan Jakarta dan sekitarnya. Kenapa tidak? Karena

selain menjadi jantungnya Negara, Jakarta adalah ibukota Negara yang senantiasa beragam kegiatan dan aktivitas.
Bencana banjir selalu menyisakan perih bagi para korban. Selain itu banjir juga menyisakan berbagai macam penyakit yang membuat kondisi para korban semakin memprihatinkan.
Penyakit yang biasanya timbul setelah banjir adalah sebagai berikut:

1.   Diare

Ketika banjir melanda, biasanya masyarakat menjadikan sumur untuk dijadikan sebagai sumber air khususnya untuk minum. Dengan andanya bencana banjir maka sumber air yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat akhirnya tercemar dan tidak dapat digunakan. Saat banjir, masyarakat juga biasanya pindah ke tempat pengungsian karena kondisi tempat tinggal mereka yang tidak mungkin digunakan untuk tinggal. Sudah pasti di tempat pengungsian segala fasilitas yang ada serba terbatas dan terkadang tidak layak untuk digunakan, termasuk keterbatasaan air bersih untuk minum. Demi memenuhi kebutuhan minumnya, maka masyarakat seringkali memanfaatkan air yang ada untuk diminum. Nah … itulah yang menjadi sumber penyakit diare yang sering dialami oleh korban banjir.

Langkah antisipasinya, masyarakat disarankan untuk membiasakan cuci tangan dengan sabun setiap akan makan atau minum serta sehabis buang hajat. Selalu biasakan merebus air minum hingga mendidih setiap hari, menjaga kebersihan lingkungan, dan hindari tumpukan sampah disekitar tempat tinggal.

2.   Demam Berdarah

Pada musim hujan banyak sampah, seperti kaleng bekas, ban bekas, serta tempat-tempat tertentu terisi air, dan terjadi genangan untuk beberapa waktu.

Genangan air itulah akhirnya menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti, nyamuk penular penyakit demam berdarah.

Masyarakat harus ikut berpartisipasi secara aktif melalui gerakan 3M (mengubur kaleng-kaleng bekas, menguras tempat penampungan air secara teratur, dan menutup tempat penyimpanan air dengan rapat).

Selain itu, segera bawa keluarga ke sarana kesehatan, bila ada yang sakit dengan gejala panas tinggi.

3.   Penyakit Leptospirosis

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang disebut leptospira. Di Indonesia hewan penular terutama adalah tikus melalui kotoran dan air kencingnya.

Pada musim hujan terutama saat banjir, tikus-tikus yang tinggal di liang tanah akan keluar menyelamatkan diri dan berkeliaran di sekitar manusia. Akhirnya, kotoran dan air kencingnya akan bercampur dengan air banjir.

Seseorang yang memiliki luka, kemudian bermain atau terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran/kencing tikus yang mengandung bakteri lepstopira, maka orang tersebut berpotensi dapat terinfeksi dan jatuh sakit.

Selalu menjaga kebersihan, hindari bermain air saat terjadi banjir, terutama bila ada luka. Gunakan pelindung, misalnya sepatu, bila terpaksa harus ke daerah banjir. Segera berobat ke sarana kesehatan bila sakit dengan gejala panas tiba-tiba, sakit kepala, dan menggigil.

4.   Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Penyebab ini dapat berupa bakteri, virus, dan berbagai mikroba lainnya. Gejala utama berupa batuk dan demam, mungkin juga disertai sesak napas, nyeri dada, dan lainnya.
Atasi dengan istirahat dan pengobatan simtomatis sesuai gejala. Selain itu, cegah penularan pada orang sekitar, antara lain dengan menutup mulut ketika batuk dan tidak meludah sembarangan.

5.   Penyakit kulit yang dapat berupa infeksi, alergi, atau bentuk lain

Kalau musim banjir maka masalah utamanya adalah kebersihan yang tidak terjaga baik. Tempat berkumpulnya banyak orang, misalnya di tempat pengungsian korban banjir, juga berperan dalam penularan infeksi kulit.

6.   Penyakit saluran cerna lain, misalnya demam tifoid

Faktor kebersihan makanan memegang peranan penting, karena itu selalu perhatikan kebersihan makanan yang akan dikonsumsi.

7.   Perburukan penyakit kronik yang mungkin memang sudah diderita

Musim hujan dan banjir yang berkepanjangan, bisa menyebabkan daya tahan tubuh berkurang.

0 comments:

Post a Comment