Pages

Sunday, January 20, 2013

Pronunciation


Pengajaran Pronunciation

1.       Lingkup Pengajaran Pronunciation
Pronunciation[1] merupakan suatu bentuk pembelajaran yang penting dilakukan dalam pengajaran bahasa Inggris. Berbeda dengan bahasa Indonesia, pengajaran bahasa Inggris memiliki fonem (bunyi kata) dan pelafalan yang sedikit sulit untuk diajarkan anak-anak. Oleh karena itulah, pembelajaran pronunciation perlu diberikan sejak dini.

Dalam kamus Oxford dijelaskan bahwasanya pronunciation adalah cara di mana sebuah bahasa, kata atau suara diucapkan. Sebagaimana disebutkan "pronunciation: way in which a language or a particular word or sounds is spoken".
Adapun lingkup pengajaran pronunciation terdiri dari tiga pokok bahasan, yaitu:[2]
a.       Sounds/bunyi
Sangatlah penting bagi seorang pembelajar bahasa untuk mampu mengidentifikasi dan mendefinisikan bunyi suatu bahasa dengan menulisnya menggunakan simbol fonetik. Dalam bahasa Inggris symbol yang digunakan ini berbeda tergantung pada aksen (British, Australian, atau American). Adapun komponen dari sounds ini adalah Vowels dan consonants yang merupakan segmental features.
b.       Ritme dan Penekanan
Ritme perkataan bahasa Inggris ditentukan atau bergantung pada kesatuan tone (kata atau kelompok kata yang memuat satu pokok suku kata yang ditekan). Contoh kata PEter, come HERE, please! Bisa dibagi menjadi dua kesatuan tone, yaitu: Peter come dan come here, please!
Dimana penekanan yang pertama pada kata Peter dan yang kedua pada here.
c.        Intonasi
Intonasi adalah naik dan turunnya tone. Intonasi ini akan sangat mempengaruhi makna. Misal kata Fire! Yang jika dibaca dengan intonasi naik bisa dimaknai “ada api atau kebakaran” sedangkan jika dibaca dengan intonasi menurun bisa dimaknai sebagai pertanyaan “ada api?”
Kemampuan untuk mengidentifikasi dan membedakan bunyi (sounds) merupakan kemampuan dasar dalam bahasa Inggris yang harus dimiliki setiap pembelajar, terutama pada materi speaking dan listening. Hal tersebut dikarenakan dengan kemampuan membedakan fonem dalam bahasa Inggris akan membantu mereka (para pembelajar) untuk membantunya lebih cepat memahami apa yang mereka simak /dengar.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran pronunciation adalah kemampuan mengidentifikasi bunyi (sounds) ritme dan penekanan (rhythm and stress). Dalam hal ini guru sebaiknya memastikan pengucapannya dengan melihat kamus dan melihat kata yang mendapat tekanan sebelum menyampaikan materi kepada siswa.
Adapun intonasi dapat dibagi menjadi dua macam yaitu (a) rising intonation (intonasi naik) yang biasanya digunakan dalam kalimat tanya dengan yes/no question dan ungkapan bernada “ketidakpastian” atau “keheranan”. (b) falling intonation (intonasi turun) digunakan dalam pernyataan biasa dan Wh-question.[3]
Intonasi merupakan hal yang tidak kalah penting dalam pembelajaran pronunciation. Hal ini dikarenakan intonasi dalam sebuah kalimat dapat memperjelas kalimat yang dimaksud seseorang ketika sedang terjadi komunikasi. Karena terkadang berbeda intonasi sudah beda pula maknanya.
2.       Tujuan Pembelajaran Pronunciation
Menurut Ur tujuan pembelajaran pronunciation adalah agar siswa mampu mengucapkan sebuah kata seperti aksen seorang native, tetapi secara sederhana agar pembelajar bahasa bisa mengucapkan kata dengan cukup akurat agar bisa lebih mudah dipahami oleh lawan bicara. Hal tersebut dikarenakan aksen sempurna sangatlah sulit bagi pembelajar bahasa.[4]
Dengan mempelajari pronunciation siswa akan mengetahui bagaimana pengucapan (how to pronounce) sebuah kata yang benar. Hal ini dimaksudkan untuk membuat anak mengerti bagaimana cara mengucapan kata dalam bahasa asing (Inggris) untuk menghindari kesalahan berbicara atau membaca.
Selain itu pembelajaran pronunciation juga perlu diberikan lebih dini dalam pembelajaran bahasa Inggris. Hal tersebut dimaksudkan agar anak tidak menerima konsep pengucapan yang salah. Sehingga, kelak ketika mereka telah sampai pada tingkat penggunaan bahasa lebih lanjut yaitu sebagai alat komunikasi, maka kecenderungan untuk terjadinya miskomunikasi dapat diminimalisir. Hal tersebut dikarenakan miskomunikasi dapat berakibat fatal pada hubungan personal ataupun hubungan yang lainnya.
Begitu pentingnya pronunciation dalam bahasa Inggris adalah karena salah pelafalan kata dalam bahasa Inggris dapat berakibat fatal. Salah dalam melafalkan satu huruf konsonan atau huruf vokal saja dalam suatu kata dapat membuat perbedaan kata yang akan berakibat pada kesalahan makna yang dimaksud.


[1] Penny Ur, A Course in Language Teaching, (New York: Cambridge University Press, 1996), hlm. 47
[2] Ibid,hlm. 47-49
[3] Sari Karmina, dkk, Untuk Anak Usia Dini (Bahan Ajar), ( Semarang: PGPAUD Universitas Negeri Semarang, 2008)
[4] Penny Ur., Op. Cit., hlm. 52

0 comments:

Post a Comment