Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah
sebuah partai politik di Indonesia. Lahirnya PDI-P dapat dikaitkan dengan
peristiwa 27 Juli 1996. Hasil dari peristiwa ini adalah tampilnya Megawati
Soekarnoputri di kancah perpolitikan nasional. Walaupun sebelum peristiwa ini
Megawati tercatat sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia dan anggota
Komisi I DPR, namun setelah peristiwa inilah, namanya dikenal diseluruh
Indonesia.
Setelah dibukanya kehidupan kepartaian politik oleh
Presiden Habibie, untuk menyongsong Pemilu 1999, PDI-P didirikan. Dalam Pemilu
ini, PDI-P memperoleh peringkat pertama untuk suara DPR dengan memperoleh 151
kursi. Walaupun demikian, PDI-P gagal membawa Megawati ke kursi kepresidenan,
karena kalah voting dalam Sidang Umum MPR 1999 dari Abdurrahman Wahid, dan oleh
karenanya Megawati menduduki kursi wakil presiden. Setelah Abdurrahman Wahid
turun dari jabatan presiden pada tahun 2001, PDI-P berhasil menempatkan
Megawati ke kursi presiden.
Dalam Pemilu Legislatif 2004, perolehan suara PDI-P turun
ke peringkat kedua, dengan 109 kursi. Untuk Pemilu Presiden 2004, PDI-P kembali
mencalonkan Megawati sebagai calon presiden, berpasangan dengan KH Hasyim Muzadi
sebagai calon wakil presiden.
Kongres I PDI-P berlangsung di Semarang, Jawa Tengah pada
tahun 2000.
Kongres II PDI-P
Pada 28 Maret 2005, Kongres II PDI-P dibuka di Sanur,
Bali, di tengah aksi sekelompok kader yang meminta reformasi di dalam tubuh
PDI-P dan terkumpul dalam "Gerakan Pembaruan PDI-P". Kongres ditutup
pada 31 Maret, dua hari lebih cepat dari yang direncanakan, dengan terpilihnya
kembali Megawati Soekarnoputri secara aklamasi oleh sekitar 1.000 utusan PDI
Perjuangan dari seluruh Indonesia sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PDI
Perjuangan periode 2005-2010 beserta sejumlah pengurus lainnya. Sadar akan
tuntutan proses regenerasi kepemimpinan dalam tubuh Partai, Megawati menunjuk
Pramono Anung Wibowo, seorang politisi muda, sebagai Sekretaris Jenderal.
Sedangkan Guruh Sukarnoputra, adik Megawati, yang sebelumnya ikut dalam bursa calon
Ketua Umum, terpilih sebagai Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan.
Pencapaian pada Pemilu Anggota DPR 2009
PDI-P mendapat 95 kursi (16,96%) di DPR hasil Pemilihan
Umum Anggota DPR 2009, setelah mendapat 14.600.091 suara (14,0%). Dengan hasil
ini, PDI-P menempati posisi ketiga dalam perolehan suara serta kursi di DPR.
[sunting]Susunan pengurus
Berikut merupakan daftar susunan pengurs PDI Perjuangan
untuk masa kerja 2010—2015 berdasarkan Kongres III PDI Perjuangan di Hotel Inna
Grand Bali Beach, Bali, April 2010.[1][2]
Ketua Umum: Megawati Soekarnoputri
Ketua Dewan Pimpinan Pusat:
Bidang Kehormatan Partai: Sidharto Danusubroto
Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga Negara: Puan
Maharani
Bidang Keanggotan Kaderisasi dan Rekrutmen: Idham Samawi
Bidang Organisasi: Djarot Syaiful Hidayat
Bidang Bidang Informasi dan Komunikasi: Rano Karno
Bidang Sumber Daya dan Dana: Effendi Simbolon
Bidang Pertanian Perikanan dan Kelautan: Mindo Sianipar
Bidang Kesehatan dan Tenaga Kerja: Ribka Tjiptaning
Bidang Pendidikan Keagamaan, dan Kebudayaan: Hamka Haq
Bidang Industri Perdagangan: Nusyirwan Sujono
Bidang Perempuan dan Anak: Wiryanti Sukamdani
Bidang Pemuda dan Olahraga: Maruarar Sirait
Bidang Infrastruktur dan Perumahan: I Made Urip
Bidang Energi dan Pertambangan dan Lingkungan Hidup:
Bambang Mulyanto
Bidang Kehutanan dan Perkebunan: Muhammad Prakosa
Bidang Keuangan dan Perbankan: Emir Moeis
Bidang Hukum HAM dan Perundang-undangan: Trimedya
Panjaitan
Bidang Pertahanan dan Keamanan dan Hubungan
Internasional: Andreas Pareira
Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah: Komaruddin
Watubun
Sekretaris Jenderal: Tjahjo Kumolo
Wakil Bidang Internal: Eriko Sotarduga
Wakil Bidang Program: Ahmad Basarah
Wakil Bidang Kesekretariatan: Hasto Kristianto
Bendahara
Umum: Olly Dondokambey
Wakil Bidang internal: Rudianto Tjen
Wakil Bidang Program: Juliari Pieter Batubara
Bacaan Terkait:
- Nomor Urut dan Parpol Peserta Pemilu 2014
- Partai Nasional Demokrat (Partai Nasdem)
- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
- Partai Golongan Karya (Partai Golkar)
- Partai Gerakan Indonesia Raya (Partai Gerindra)
- Partai Demokrat
- Partai Amanat Nasional (PAN)
- Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- Partai Hati Nurani Rakyat (Partai Hanura)
0 comments:
Post a Comment