Partai Nasdem saatnya perubahan. Itulah salah
satu partai politik yang menjadi Peserta Pemilu 2014 dengan nomor urut 1. Nasional
Demokrat (disingkat NasDem atau Nasdem) adalah organisasi masyarakat yang
dicetuskan oleh Surya Paloh dan Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Ormas ini
dideklarasikan oleh 45 tokoh nasional di Istora Senayan, Jakarta pada 1
Februari 2010. Puncak acara pendeklarasiannya ditandai dengan pidato oleh pencetusnya
yaitu Surya Paloh. Nasdem berupaya melakukan gerakan perubahan bernama Gerakan
Restorasi. Gerakan ini dilandaskan atas tiga hal, yaitu politik solidaritas;
ekonomi emansipatif dan partisipatif; serta budaya gotong-royong. Adapun
sejarah singkat tentang Partai Nasional Demokrat adalah sebagai berikut:
Singkatan :
NasDem
Slogan :
Restorasi Indonesia
Pembentukan :
1 Februari 2010 (2 tahun lalu)
Jenis :
Organisasi massa
Kantor pusat :
Jl. R.P. Soeroso No. 46, Gondangdia Lama, Menteng, Jakarta Pusat,
Jakarta 10350
Ketua umum :
Surya Paloh
Sekretaris Jenderal : Syamsul Mu'arif
Deklarator
Adapun 45 tokoh yang mendeklarasikan Nasional
Demokrat adalah :
- Abdul Malik Haramain
- Ade Surapriatna
- Ahmad Rofiq
- Ahmad Syafii Maarif
- Akbar Faisal
- Ali Umri
- Anies Baswedan
- Bachtiar Aly
- Bahri Anwar
- Ir. Basuki Tjahaja Purnama, MM
- Budi Supriyanto, Sh, MH
- Budiman Sudjatmiko, M.Sc, M.Phil
- Danny P. Thaharsyah
- Prof. Dr. Didik J. Rachbini
- Drs. Djaffar H. Assegaff
- Edison Betaubun, SH, MH
- Ir. A. Edwin Kawilarang
- Eep Saefulloh Fatah
- Drs. Enggartiasto Lukito
- Erik Satrya Wardhana
- Ferry Mursyidan Baldan
- Franky Sahilatua
- Prof. Dr. Fredrik L. Benu, M.Si, Ph.D
- Ir. H. Ilham Arief Sirajuddin
- Jeffrie Geovanie,
- Dra. Khofifah Indar Parawansa
- Martin Manurung, SE, MA
- Melkiades Laka Lena
- Meutya Viada Hafid, B.Eng
- Paskalis Kossay, S.Pd, MM
- Patrice Rio Capella, SH
- Dr. Poempida Hidayatullah, B.Eng., Ph.D, DIC
- Dr. Rizal Sukma
- Rommy HR Soekarno
- Samuel Nitisaputra
- H. Sayed Fuad Zakaria, SE
- Dr. (HC) Ir. H. Siswono Yudo Husodo
- Prof. Dr. Soleh Solahuddin
- Sugeng Suparwoto
- H. Syamsul Mu'arif, BA
- Prof. Dr. Tarnama Sinambela
- Prof. Dr. Thomas Suyatno
- Willy Aditya, S.Fil., MDM
- Ir. H. Zulfadhli
- Drs. Zulfan Lindan
Manifesto
Berikut merupakan manifesto dari organisasi
ini, yang dibacakan oleh salah satu deklarator, Anies Baswedan pada saat
pendeklarasiannya.
Reformasi telah dan tengah mengantar
Indonesia sebagai negara demokrasi. Tetapi, kami menolak demokrasi yang hanya
sekedar merumitkan tata cara berpemerintahan tanpa mewujudkan kesejahteraan
umum. Kami menolak demokrasi yang hanya menghasilkan rutinitas sirkulasi
kekuasaan tanpa kehadiran pemimpin yang berkualitas dan layak diteladani. Kami
menolak demokrasi tanpa orientasi pada publik. Kami menolak demokrasi yang
sekadar menjadi proyek reformasi tanpa arti.
Kami mencita-citakan demokrasi Indonesia yang
matang, yang menjadi tempat persandingan keberagaman dengan kesatuan, dinamika
dengan ketertiban, kompetisi dengan persamaan, dan kebebasan dengan
kesejahteraan. Kami mencita-citakan sebuah demokrasi berbasis warga negara yang
kuat, yang terpanggil untuk merebut masa depan yang gemilang, dengan keringat
dan tangan sendiri.
Maka, pada hari ini kami berketetapan hati
menggalang sebuah gerakan bernama:
NASIONAL DEMOKRAT: RESTORASI INDONESIA
Nasional Demokrat adalah gerakan perubahan
yang berikhtiar menggalang seluruh warga negara dari beragam lapisan dan
golongan untuk merestorasi Indonesia. Nasional Demokrat tidak hanya bertumpu
dan berpusat di Jakarta, melainkan gerakan perubahan yang titik-titik sumbunya
terpencar di seluruh penjuru Indonesia. Platform dan konseptor Restorasi
Indonesia yang diusung Nasional Demokrat adalah seorang aktivis dan intelektual
muda Willy Aditya.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa beserta kita.
Jakarta, 1 Februari 2010
Kontroversi
Sebelum mendirikan Nasional Demokrat, Surya
Paloh maju dalam perebutan calon ketua umum Partai Golongan Karya (Golkar).
Namun pada perebutan itu, Surya kalah dari Aburizal Bakrie yang akhirnya
memenangi dan menjabat sebagai Ketum Golkar periode 2009-2014. Kekalahan ini
menyebabkan banyak pihak menduga Nasdem didirikan Surya akibat kekecewaan
kekalahannya di Golkar. Dan karena itu, Nasdem adalah cikal bakal sebuah partai
politik (parpol) untuk kendaraan politik Surya dalam Pemilu 2014. Terlebih
pengurus Nasdem yang terlibat sebagian besar berasal dari kalangan politisi.
Mengenai dugaan ini, baik Surya maupun
pengurus lain membantah bahwa Nasdem adalah cikal bakal parpol. Namun demikian,
beberapa pengurus mengakui berubah menjadi parpol tidaklah mustahil.
Pada 6 Juli 2011, seorang pendiri Nasdem, Sri
Sultan Hamengkubuwono X menyatakan mengundurkan diri dari ormas ini. Hal itu
dilakukannya karena kecewa Nasdem telah berubah menjadi partai politik dan
berorientasi kekuasaaan.
Pada tanggal 26 Juli 2011, Partai NasDem
lahir sebagai partai politik baru di Indonesia. Akan tetapi, banyak pihak
mengira Partai tersebut merupakan partai bentukan daripada Ormas Nasdem yang
dibuat oleh Surya Paloh. Menanggapi hal tersebut, Dia membantah bahwa Partai
itu tidak ada hubungannya dengan Ormas bentukannya.
Bacaan Terkait:
Bacaan Terkait:
- Nomor Urut dan Parpol Peserta Pemilu 2014
- Partai Nasional Demokrat (Partai Nasdem)
- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
- Partai Golongan Karya (Partai Golkar)
- Partai Gerakan Indonesia Raya (Partai Gerindra)
- Partai Demokrat
- Partai Amanat Nasional (PAN)
- Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- Partai Hati Nurani Rakyat (Partai Hanura)
0 comments:
Post a Comment